Speech Therapy berasal dari kata Speech yang berarti wicara / bicara, Therapy artinya pengobatan, latihan, penyembuhan.
Speech Therapy yaitu Suatu ilmu / profesi dibidang kesehatan yang bertanggung jawab menangani, memeriksa, mendiagnosa, memberikan latihan/penyembuhan individu yang mengalami gangguan komunikasi akibatnya adanya gangguan neuromuskuler, pertumbuhan dan perkembangan. Dalam komunikasi dapat menggunakan bahasa, Bahasa itu sendiri meliputi bahasa lisan/bicara, bahasa isyarat dan bahasa tulisan, salah satu alat komunikasi yang paling efektif adalah bicara. Bicara yaitu merupakan suatu proses pengeluaran yang dimengerti sebagai ungkapan pikiran, perasaan yang dihasilkan oleh koordinator pusat bicara, pita suara dan alat-alat bicara.
Adapun fungsi bicara antara lain :
- Membedakan manusia dengan makluk lain
- Mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain
- Mengevaluasi diri sendiri
- Bertukar pendapat atau berkomunikasi
Faktor yang menghambat perkembangan bicara bahasa
- Phisik :
- Kerusakan otak
- Gangguan pendengaran
- Kelainan syaraf
- Gangguan Penglihatan
- Ketidaknormalan otot muka wajah
- Lingkungan :
- Rangsangan dan kebutuhan penggunaan bahasa
- Sikap keluarga, sekolah
- Struktur keluarga misalkan Urutan anak
- Kemungkinan untuk mencari pengalaman
- Contoh : untuk meniru
- Psiko Sosial :
- Pengalaman terdahulu,
- kegagalan atau keberhasilan diri
- Kematangan emosi
- Minat.
Dari hal diatas, maka jelas bagi kita bahwa perkembangan yang tidak memadahi dalam semua segi akan menyebabkan terjadinya kelainan bicara, bahasa dan suara. Terapi untuk semua kelainan ini akan sangat bermanfaat bila kita berikan sedini mungkin sejak diketahui adanya kelainan.
Tujuan Terapi Wicara
Mengingat di YPAC Semarang banyak anak yang mengalami gangguan komunikasi, maka dilakukan pelayanan Terapi Wicara guna mengatasi kesulitan komunikasi tersebut. Agar penderita mampu berkomunikasi dengan baik dan benar menggunakan bahasa bicara sesuai dengan kernampuan yang dimiliki.
Pelayanan Terapi Wicara
Pelayanan Terapi Wicara di YPAC Semarang telah dilaksanakan sejak tahun 1977. Anak yang diterapi pada awal mulanya hanya anak penderita Cerebral Palsy. Semakin hari semakin banyak anak yang mengalami gangguan komunikasi/bicara dan semakin komplek juga. Jenis Gangguannya antara lain :
- Cerebral Palsy
- Cacat mental / Tuna Grahita
- Tunarungu / Bisu tuli
- Kelainan fungsi organ bicara, misal : celat/pelo
- Kelainan konginental, misal : bibir sumbing, celah langit-langit
- Gangguan Irama / gagap / Staittering
- Kelainan suara
Dalam pelaksanaan layanan Terapi Wicara perlu memperhatikan hal-hal yang perlu dilakukan dalam pemeriksaam alat wicara
- Bibir :
- buka tutup bibir
- Menggerakkan bibir kearah kanan dan
kiri- Membuka dan menutup bibir dengan
gigi saling bersentuhan- Memonyongkan bibir
- Meniup / bersiul
- Rahang :
- Buka tutup rahang/mulut
- Menggerakkan kearah kanan dan kid
- Lidah :
- Menjulurkan lidah
- Menggerakkan lidah kearah atas dan
bawah- Menggerakkan lidah kearah kanan dan
kid- Menggerakkan lidah memutar
- Pernapasan :
- Meniup
- Tahan napas
Dalam pemeriksaan diatas perlu diperhatikan tentang
- Ketepatan gerak
- Kekuatan gerak
- Kecepatan gerak
- Dan perlu koordinasi yang baik
Tes kemampuan Bahasa Wicara
1. Bahasa Pasif :
- Anggota tubuh
- Benda dilingkungan rumah
- Benda dilingkungan luar rumah
- Lingkungan sekolah (bila anak sudah sekolah)
- Urutan dalam pelaksanaan tes
- Kata benda, kata kerja, kata sifat dan seterusnya.
2. Bahasa Aktif :
- Pengucapan huruf hidup / vocal
- Pengucapan konsunan
- Pengucapan suku kata
- Pengucapan kata
- Pengucapan kalimat
- Pengucapan kata/kalimat tanya dan seterusnya.
Hasil Layanan
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelayanan terapi Wicara ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan :
- Berat ringannya gangguan
- Daerah gangguan
- Jenis gangguan
- Keteraturan dalam terapi
- Partisipasi penderita / orang tua atau lingkungan keluarga
- Pribadi therapist.